Pestisida Nabati Untuk Tikus, Anjing Tanah (Orong-orong) dan lain-lain

A. Alat-alat

Panci

Jerigen atau ember (kapasitas ± 10 liter)

Alat untuk menumbuk (Blender juga bisa)

Saringan

B. Bahan-bahan

Kulit jengkol 2 kg (kalau jengkolnya sayang mending buat ane aja gan… hehehehe…)

Akar tuba/jenu ½ kg

Tembakau ½ kg (kuntung roko juga boleh)

Air 6 liter

C. Cara Pembuatan

Kulit jengkol dicincang dan dihaluskan dengan cara ditumbuk/diblender. Masukan ke dalam panci dan diberi air sebanyak 2 liter. Panaskan hingga mendidih sambil diaduk. Angkat dan tiriskan setelah dingin pisahkan ampasnya dengan cara disaring jangan lupa diperas.
Tembakau masukan ke dalam panci dan beri air 2 liter, panaskan hingga mendidih sambil diaduk. Setelah dingin saring dan peras untuk memisahkan ampasnya.
Akar tuba/jenu haluskan dengan cara ditumbuk, masukan ke dalam panci diberi air 2 liter pansakan hingga mendidih sambil diaduk. Setelah dingin saring dan peras untuk memisahkan ampasnya.
Larutan kulit jengkol, lerutan tembakau dan larutan akar tuba/jenu masukan ke dalam satu jeligen dan kocok bebrapa saat. Pestisida nabati siap diaplikasikan.

D. Dosis dan cara Aplikasi

Untuk tanaman padi : dosis yang digunakan 100 – 200 ml (sesuai selera gan karena pestisida ini ramah lingkungan dan tidak akan merusak tanah) untuk 1 liter air. Semprotkan dilahan sawah secara merata. Utamakan penyemprotan sedekat mungkin denga pangkal batang tanaman dan waktu yang disarankan untuk penyemprotan pada sore hari mengingat hama anjing tanah aktif pada malam hari. Selain untuk padi pestisida nabati ini dapat digunakan pada tanaman palawija/hortikultura.

Cat : Pestisida nabati ini dapat dilakukan untuk mengusir hama tikus dengan cara menyemprotkan di pematang mengelilingi sawah. Sempr

ot juga lubang-lubang tikus.

Selamat mencoba, semoga dapa t membantu sesama petani………..!!!!!!!