Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Prinsip Budaya Tani Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Catatan di bawah ini merupakan hasil kuliah lapang dan jika ada yang tidak sesuai mohon di maafkan

Oleh : F. Nangsir Soenanto
Kedaulatan pangan menurut Wikepedia Indonesia adalah hak seseorang untuk mendefinisikan sistem pangan untuk mereka sendiri atau hak suatu negara dalam kemandirian/kemerdekaan pangan.
Diantara warisan budaya di Nusantara yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita sangat beragam mulai dari peradaban sampai kebudayaan, diantaranya :
  1. Nenek moyang kita mempunyai peradaban yang tinggi, ilmu filsafat, maritim, pertanian, astronomi, anthropologi, dll.
  2. Peninggalan budaya seperti perahu Pinisi, Candi Dieng, Gedongsongo, Mendut, Borobudur, Prambanan dll.
  3. Hasil budaya tani sebagai lumbung pangan, beras, hasil perkebunan kopi,kopra, sawit, hasil biofarmaka dan rempah-rempah.
  4. Hasil budaya seni, seni tari adat, seni lukis, seni pahat, seni ukir dll. 
Memahami Prinsip Budaya Tani Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan

Baca juga : Mengukur luas indeks daun (LAI) dan penentuan jarak tanam

Nusantara Gemah ripah lohjinawi merupakan semboyan nenek moyang kita merupakan pesan-pesan yang penting agar pada kehidupan yang datang alam tidak rusak akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Penjabaran dari semboyan di atas sebagi berikut:
  1. Gemah kang samyo lampah dagang rinten dalu ndalidir tan ono pedote, labet sangsayaning dedalan.
  2. Ripah dene kang samyo gegriyo jejel pipit aben cukit tepung taritis papan wiyar temah rupak saking raharjaning projo.
  3. Loh tulus kang sarwo tinandur, jinawi murah kang sarwo tinuku.
Baca juga : Praktikum Profil Tanah Dasar Ilmu Tanah

Masalah yang dihadapi oleh Indonesia sekarang ini adalh Krisis Pangan, Krisis Air, Krisis Energi, Krisis Lingkungan, Krisis Jatidiri, Krisis Pandangan hidup, Krisis Makna hidup, Krisis Kepercayaan dan Kemiskinan.
Prinsip-Prinsip Budaya Tani
  1. Ngudi Wiji (Memuliakan  Benih): Benih adalah awal kehidupan, barangsiapa menguasai benih  menguasai kehidupan dan  akan menguasai dunia.
  2. Gemi Lemi (Lebuning bumi): Lemi adalah salah satu partikel tanah yang berfungsi sebagai menyimpan makanan dan dibentuk dari pelapukan batu atau bahan organik yang telah terurai sempurna.
  3. Tanggon Banyu (Mengatur air): Mengatur air berarti berusaha memanen air, menyediakan air secara kuantitas, kualitas, dan kontinuitas.
  4. Angon Mongso (Menyesuaikan kondisi, tanaman, pasar dan  musim): karena cuaca dan iklim tak dapat diprediksi maka mongso menjadi kunci keberhasilan.
Baca juga : Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Potensial Air Jaringan

Budaya Memahami Sasmita Bawono
  1. Matahari (suryo): pemberi daya hidup dan energi segala kehidupan 
  2. Bulan (candra): menerangi dalam kegelapan dan menciptakan keindahan. 
  3. Bintang (sudomo): pemberi petunjuk dan kompas bagi yang memerlukan 
  4. Angin (maruto): mengisi setiap ruangan dengan menyelami setiap segi kehidupan 
  5. Bumi (pratolo): tanah tempat dan sarana berkembangnya kehidupan 
  6. Air (tirto): sumber kebutuhan hidup bagi segala kehidupan 
  7. Api (dahana): pengubah proses energi kebenaran dan keadilan.

Harapan dengan diadakannya kuliah umum ini adalah mahasiswa agara bisa memahami kedaultan pangan nusantara dan tidak merusak alam yang telah diciptakan untuk kebaikan kita semua yang hidup di dalamnya.

Posting Komentar untuk "Memahami Prinsip Budaya Tani Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan"

Get access to thousands of craft files
Premium fonts & graphics for just $1
Download Free Fonts Now
Create Your Own Bundle Now