Laporan Praktikum Ilmu Gulma Analisis Vegetasi Gulma

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum Ilmu Gulma dilaksanakan di Kampus ...................... Yogyakarta, pada tanggal 23 Juni 2015 pukul 13.00 WIB. sampai dengan selsai.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

• Preparat hidup

• Herbisida Gramason

2. Alat

Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah

• Spreyer

• Ring besi dengan ukuran panjang 50 cm dan lebar 50 cm

• Gals ukur (50 ml)

• Air

• Alat tulis

C. Cara Kerja

Siapkan bahan dan alat, menuju lahan yang telah ditentukan.
Siapkan ring besi dan di lemparkan ring secara acak pada lahan. Beri tanda tengan patok bambu dan tali plastik dan diulangi hingga 3 petak.
Amati gulma pada setiap petak sampel dan catat jumlah masing-masing jenis gulma.
Setelah diamati, siapkan larutan herbisida Gramason dengan konsentrasi 2 ml/l dan semprotkan dengan menggunakan spreyer pada bagian petak sampel hingga merata.
Diamkan selama 5 hari dan diamati kembali petak sampel tersebut.

Baca juga : Memahami Prinsip Budaya Tani Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan

IV. PEMBAHASAN

A. Analisa Vegetasi

Pada praktikum ini dilakukan 2 lokasi, pengambilan sampel dan setiap lokasi masing-masing mengambil 3 titik petak sampel dengan luas 50 cm x 50 cm. Dari kedua lokasi tersebut diperoleh data sebagai berikut :

LOKASI I

Laporan Praktikum Ilmu Gulma Analisis Vegetasi Gulma

Perhitungan

Mencari kerapatan mutlak (KM)

KM= (∑▒〖jenis gulma〗)/(∑▒〖 p〗 etak yang dibuat)

KM R1 = 27/3 = 9,000

KM R2 = 29/3 = 9,667

KM R3 = 7/3 = 2,333

KM R4 = 5/3 = 1,667

KM R5 = 12/3 = 4,000

KM R6 = 5/3 = 1,667

JML 28,333

Menghitung kerapatan nisbi (KN)

KN= (km jenis itu)/(∑▒〖 km semua jenis〗)

KNR1 = 9,000/28,333 = 0,318

KNR2 = 9,667/28,333 = 0,341

KNR3 = 2,333/28,333 = 0,082

KNR4 = 1,667/28,333 = 0,059

KNR5 = 4,000/28,333 = 0,141

KNR6 = 1,667/28,333 = 0,059

Menghitung frekuensi mutlak (FM)

FM=(∑▒〖petak sampel yang diambil jenis itu〗)/(∑▒〖 petak sampel yang dibuat〗)

FMR1 = 1/3 = 0,333

FMR2 = 2/3 = 0,667

FMR3 = 3/3 = 1,000

FMR4 = 1/3 = 0,333

FMR5 = 2/3 = 0,667

FMR6 = 1/3 = 0,333

JML = 3,333

Menghitung frekuensi nisbi (FN)

FN= (FN jenis itu)/(∑▒〖 FN semua jenis〗)

FNR1 = 0,333/3,333 = 0,100

FNR2 = 0,667/3,333 = 0,200

FNR3 = 1,000/3,333 = 0,300

FNR4 = 0,333/3,333 = 0,100

FNR5 =0,667/3,333 = 0,200

FNR6 = 0,333/3,333 = 0,100

Menghitung sumed dominance ratio (SDR)

SDR= (KN+FN )/2 x 100%

SDRR1 0,209 20,882

SDRR2 0,271 27,059

SDRR3 0,191 19,118

SDRR4 0,079 7,941

SDRR5 0,171 17,059

SDRR6 0,079 7,941

JML 1,000 100

Baca juga : Mengukur luas indeks daun (LAI) dan penentuan jarak tanam

Lokasi II

Menghitung kerapatan mutlak (KM)

KM= (∑▒〖jenis gulma〗)/(∑▒p etak yang dibuat)

KMR1 = 12/3 4,000

KMR2 = 8/3 2,667

KMR3 = 6/2 2,000

KMR4 = 12/3 4,000

KMR5 = 7/3 2,333

KMR6 = 13/3 4,333

JML 19,333

Menghitung kerapatan nisbi (KN)

KN= (km jenis itu)/(∑▒〖 km semua jenis〗)

KN R1 = 4,000/19,333 = 0,207

KN R2 = 2,667/19,333 = 0,138

KN R3 = 2,000/19,333 = 0,103

KN R4 = 4,000/19,333 = 0,207

KN R5 = 2,333/19,333 = 0,121

KN R6 = 4,333/19,333 = 0,224

Menghitung frekuensi mutlak (FM)

FM=(∑▒〖petak sampel yang diambil jenis itu〗)/(∑▒〖 petak sampel yang dibuat〗)

FM R1 = 3/3 = 1,000

FM R2 = 3/3 = 1,000

FM R3 = 3/3 = 1,000

FM R4 = 3/3 = 1,000

FM R5 = 3/3 = 1,000

FM R6 = 1/3 = 0,333

JML 5,333

Menghitung frekuensi nisbi (FN)

FN= (FN jenis itu)/(∑▒〖 FN semua jenis〗)

FNR1 = 1,000/5,333 = 0,188

FNR2 = 1,000/5,333 = 0,188

FNR3 = 1,000/5,333 = 0,188

FNR4 = 1,000/5,333 = 0,188

FNR5 = 1,000/5,333 = 0,188

FNR6 = 0,333/5,333 = 0,063

Menghitung sumed dominance ratio (SDR)

SDR= (KN+FN )/2 x 100%

SDR R1 0,197 19,720

SDR R2 0,163 16,272

SDR R3 0,145 14,547

SDR R4 0,197 19,720

SDR R5 0,154 15,409

SDR R6 0,143 14,332

JML 1,000 100

Baca juga : Praktikum Profil Tanah Dasar Ilmu Tanah

Nilai SDR Lokasi I dan Lokasi II

Menghitung nilai koefisien komunitas suatu spesies (C)

C=(2 x W)/(a+b) x 100%

C=(2 x (19,27+16,272+14,547+7,941+15,409+7,941))/(100+100) x 100%

C=(2 x (81,831))/200 x 100%

C=163,661/200 x 100%

C=81,831%

Jadi : C > 75% maka Lokasi I = Lokasi II

Kunjungi Juga : www.oesron.com

Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komponen jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi tumbuh-tumbuhan. Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui gulma-gulma yang memiliki kemampuan tinggi dalam penguasaan sarana tumbuh dan ruang hidup. Dalam hal ini, penguasaan sarana tumbuh pada umumnya menentukan gulma tersebut penting atau tidak. Namun dalam hal ini jenis tanaman memiliki peran penting, karena tanaman tertentu tidak akan terlalu terpengaruh oleh adanya gulma tertentu, meski dalam jumlah yang banyak.

Pada praktikum ini pengamatan dilakukan dengan metode kuadratik dengan menggunakan petakan. Petakan di lempar secara acak pada tempat yang terdapat gulma. Gulma yang tumbuh dan ditemui pada praktikum ini yaitu ; rumput daun sempit, rumput krokotan, rumput lolangan, rumput kawatan, rumput gajah dan rumput tekian. Karena nilai koefisien komunitas suatu spesies (C) mencapai 81,831% maka gulma yang berada dikedua petak tersebut sama-sama mendominasi.

Baca juga : Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Potensial Air Jaringan

Gambar sebelum aplikasi herbisida