Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Praktikum Teknologi Benih Pemecahan Dormansi Benih

I. TINJAUAN PUSTAKA
Dormansi benih diartikan sebagai benih tidak dapat berkecambah meskipun keadaan lingkungan mendukung. Macam-macam dormansi ; fisis, khemis dan fisiologis, pemecahan dormansi tergantung macam dormansi mencakup skarifikasi, stratifikasi, biakan embrio dan berbagi kombinasi perlakuan denga lingkungan yang cocok. Pada dormansi fisis ; kulit biji keras/tidak permiabel, dirangsang denga skarifikasi dengan pengubahan kulit biji untuk membuatnya menjadi pemeabel terhadap gas-gas dan air. Cara mekanik dengan pengampelasan/pengkikiran, pemecaha kulit, penggunaan air panas 100 0 C, penggunaan bahan kimia seperti H2SO4, pemecahan kulit dengan perubahan suhu naik turun. Dormansi karena adanya zat penghambat (inhibitor) dalam biji. Inhibitor perlu dibuang caranya dengan perlakuan stratifikasi dingin atau panas. Stratifikasi dingin ; penyimpanan pada kelembaban tinggi dan suhu rendah, sedangkan stratifikasi hangat ; penyimpanan pada kelembaban tinggi dan sushu hanagat.

Laporan Praktikum Teknologi Benih Pemecahan Dormansi Benih

Tujuan praktikum ini adalah untuk memecahkan benih dorman agar dapat berkecambah normal.

III. BAHAN DAN ALAT
A. Bahan
1. Benih melinjo
2. Benih sawo dan lain-lain
B. Alat
1. Kikir atau ampelas
2. Pemukul
3. Air
4. Pasir
5. Bak kecambah

IV. CARA KERJA
  1. Benih melinjo yang diampelas bagian sekitar titik tumbuh dan tidak diampelas dikecambahkan pada bak kecambah yang telah diisi pasir dan dibasahi masing-masing 100 benih.
  2. Hitung setelah jangka waktu tertentu (7 atau 14 hari), hitung daya tumbuh benih/bibit berdasarkan bibit normal. Bandingkan antara kedua macam perlakuan tersebut.
  3. Ulangi cara kerja 1 dan 2 untuk benih yang lain
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Dari hasil praktikum pemecahan dormansi benih yang dilakukan dengan sampel benih sirsak sebanyak 50 biji diperlakuan dengan perendaman air panas dengan suhu ± 80 º C selama 10 menit dan 50 biji tanpa perendaman (control). Dari praktikum yang dilakukan tidak satupun benih sirsak yang berkecambah baik yang direndam dengan air panas maupun benih sirsak yang tidak direndam (control).
B. Pembahasan
Praktikum pemecahan dormansi benih sirsak yang dilakukan mengalami kegagalan, kemungkinan besar yang menyebabkan tidak berkecambah adalah suhu air terlalu panas yang digunakan untuk perendaman.

VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktikum pemecahan dormansi benih sirsak dengan perlakuan perendaman air panas dengan suhu ± 80º C selama 10 menit mengalami kegagalan dan tidak satupun benih sirsak yang berkecambah.
B. Saran
Dalam pemecahan dormansi benih diperlukan suhu yang tepat sehingga biji tidak matang apabila suhu terlalu panas.

Posting Komentar untuk "Laporan Praktikum Teknologi Benih Pemecahan Dormansi Benih"

Get access to thousands of craft files
Premium fonts & graphics for just $1
Download Free Fonts Now
Create Your Own Bundle Now